Penanak Nasi Listrik / Rice Cooker

 Assalamualaikum,

Selamat Pagi...

Selamat datang di pertemuan ketiga mata pembelajaran PPL. Pada materi ini kita akan belajar tentang Penanak Nasi Listrik (Electric Rice Cooker). Ada beberapa materi yang perlu anda pelajari yaitu anda akan mempelajari mengenai komponen rice cooker, merawat rice cooker,  dan memperbaiki rice cooker.

A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan:
1. Dapat menjelaskan bagian-bagian dari rice cooker
2. Dapat merawat rice cooker
3. Dapat memperbaiki kerusakan pa da rice cooker

B. Materi
Alat penanak nasi yang banyak dipakai pada rumah tangga umum menyebutnya cooker. Dan karena waktu peranakannya cukup lama, alat ini disebut juga sebagai cooker.

Peralatan ini memungkinkan digunakan pada rumah tangga, karena pemakaian dayanya mulai dari 350 watt. 50D watt. SOD watt, dan seterusnya. Salah satu bentuk peralatan ini ditunjukkan pada gambar 2 -12 berikut ini:

1. Komponen Rice Cooker
Pada dasarnya peralatan ini terdiri dari bagian pokok:


a. Pan bagian dalam, untuk menempatkan beras yang akan ditanak, terbuat dari logam/ alluminiumnya yang dilapisi bahan anti lengket.
b. Elemen pemanas
Pada rice cooker tertentu pemanas ini dililitkan pada bagian samping pan bagian dalam. Untuk jenis seperti ini. apabila elemen rusak dapat diperbaiki. Namun pada kebanyakan rice cooier yang diperdagangkan sekarang (seperti contoh gambar 3-1) elemen pemanas ditempatkan dalam bagian/pipa yang solid/permanen. sehingga bila rusak sukar diperbaiki.
c. Rumah bagian luar (outcasc) sebagai pelindung dari pan bagian dalam dan elemen. Pada bagian ini biasanya terdapat saklar dan terminal untuk kabel tenaga.
Saklar umumnya mempunyai 2 kedudukan yaitu kedudukan ceotmgton ugrm
d. Kabel tenaga 
Kabel ini biasanya terdiri dari tusuk kontak untuk ke sumber listrik dan kontra steker untuk keterminal pada peralatan. Bila peralatan tidak dipakai, kabel dapat dilepas dan disimpan terpisah.
e. Tutup
Kebanyakan rice cooker mempunyai dua buah tutup yaitu satu tutup untuk pan bagian dalam dan satu lagi tutup bagian atas yang dilengkapi dengan klem.
Gambar bagian-bagian dari rice cooker secara lengkap ditunjukkan pada gambar 2 - ID

2. Perawatan Rice Cooker
Perawatan pada rice cooker relatif ringan, perawatan dilakukan terhadap fisik, kelistrikan dan sedikit bagian mekanik.
a. Perawatan terhadap fisik peralatan ialah dalam bentuk pembersihan bagian-bagian peralatan seperti pan bagian dalam, rumah bagian luar. Membersihkan bagian dalam cukup dengan air dan sabun/vim. 
b. Sedang untuk bagian luar agar tidak mudah berkarat harus selalu kering dan bila mungkin diberi bahan anti karat atau bila catnya sudah rusak dilakukan pengecatan kembali.
c. Pemeliharaan kelistrikannya antara lain dijaga agar kabel tenaga tidak sering tertekuk dan perhatikan saklar. apabila nasi telah masak, pastikan bahwa saklar dalam posisi off atau warm.
d. Setiap kali akan menggunakan yakinkan bahwa tidak ada benda lain yang berada dibagian dalam antara pan dengan bagian dasar rice cooker yang dapat mengganggu proses menanak nasi.

3. Perbaikan Rice Cooker
Bagian yang memungkinkan kerusakan pada rice cooker antara lain:
a Kabel tenaga, putus atau isolasi terkupas. Cara perbaikannya bila memungkinkan diperbaiki/diisolasi pada bagian yang rusak, tetapi kalau kabel sudah cukup tua dan pendek lebih baik diganti baru.
b. Saklar. yang kerusakannya pada bagian mekanik seperti pegas dan kontakkontaknya. Karena model saklarnya tidak umum dijual dipasaran. bila rusak memerlukan perbaikan atau dimodifikasi.
c. Elemen pemanas, kerusakan elemen pemanas biasanya disebabkan oleh kesalahan tegangan dimana biasanya dipakai untuk tegangan 110 volt kemudian dipakai pada tegangan 220 volt Penyebab lainnya adalah karena kurangnya pemeliharaan, sehingga pada bagian elemen atau bagian dasar dari rice cooker berkarat, sehingga pelindung elemen rusak dan elemennya putus atau terhubung singkat dengan badan.
Untuk merek tertentu elemen pemanas ini ada dijual satu sel tetapi pada kebarryak merk kerusakan elemen susah diperbaiki
d Pengatur panas, alat ini dilengkapi dengan pengatur/pembatas panas dari bimetal. kerusakan pada bimetal dapat menyebabkan rice cooker tidak panas atau panas menjadi terlalu tinggi. Untuk ini bimetal perlu diperiksa dan diset ulang atau diperbaiki.

4. Komponen Elektronik Pada Rice Cooker

a. Cast Heater
Heater ini menyatu dengan logam. Menghasilkan daya 300-400 watt, tergantung jenis cookernya. Apabila kerusakan pada bagian ini, sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki.

b. Mica heater / termistor
Heater jenis ini tertutup oleh semacam kertas (mica) yang berfungsi pada waktu warming. Heater ini juga berfungsi sebagai termistor, yaitu tahanan makin besar bila bertambah panasnya. Makin besar tahanan maka tegangan yang masuk berkurang sehingga mengurangi daya panas yang dihasilkan heater. Sehingga mampu mengontrol panas cooker saat warming supaya panasnya tetap di kisaran 70-80 celcius.

c. Thermostat
Dalam thermostat terdapat magnet dan pegas, pada suhu ruang gaya magnet lebih besar dari gaya pegas. Bagian metal thermostat (bagian yang kontak langsung dengan panci tempat nasi) menyensor panas dari panci apakah panasnya sudah mencapai sekitar 134 derajat celcius. Metal bila terkena panas maka daya magnet berkurang sehingga gaya pegas lebih besar dari gaya magnet. Akibatnya pegas terlepas dari magnet (menjauh) sehingga menekan tuas dan tuas menekan saklar.

d. Thermal Fuse
Thermal fuse berfungsi memutus arus bila panasnya melebihi kewajaran akibat adanya kerusakan dari rice cooker.

e. Saklar
saklar berfungsi untuk memindah dari posisi cooking ke warming maupun sebaliknya. Tombol saklar ditekan oleh tuas yang digerakkan otomatis oleh thermostat maupun secara manual melalui tombol panel.

f. Panel led (lampu)
Terdiri led indikator untuk posisi cooking dan warming.

5. Cara Kerja Rice Cooker


Cara kerja skemanya yaitu pada posisi cooking, saklar (swicth) terhubung. Arus listrik dari L langsung ke cast heater dan led cooking. Lampu led cooking menyala, dan cast heater menghasilkan panas secara maksimal. Bila tegangan listrik 220 volt maka cast heater juga mendapat tegangan 220 volt. Pada panas 100 celcius (titik didih air), air dalam panci sudah menguap semua. Panas dilanjutkan hingga pada 134 celcius thermostat trip (pegas lepas dari magnet), selanjutnya menekan tuas dan menggerakkan saklar menjadi off (putus), masuk ke mode warming. Saat warming, arus listrik dari L melalui mica heater (termistor) dan led warming. Tegangan yang keluar dari mica heater kurang dari 25 volt. Posisi warming, cast heater hanya mendapat tegangan kurang dari 25 volt, tegangan yang masuk ke cast heater dikontrol oleh termistor (mica heater) sehingga didapat panas yang stabil (sekitar 70-80 celcius) untuk menjaga nasi tetap hangat.

Ok sekian dari pertemuan hari ini. Bila ada pernyataan silahkan komentar beri nama dan kelas.

Tugas Pengetahuan

a. Sebutkan bagian-bagian utama Rice Cooker dan jelaskan fungsi dari masing-masing bagiannya!
b. Jelaskan cara kerja Rice Cooker yang dilengkapi dengan saklar cooking dan warm!
c. Bagian mana saja yang mungkin mudah rusak pada Rice Cooker dan bagaimana cara merawat/ memperbaikinya?

(Kirim tugas via email: sitibayani0@gmail.com / subjek: NAMA/KELAS/TUGAS 3/PPL)

~SELAMAT MENGERJAKAN~



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERALATAN LISTRIK YANG MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK AC (Mesin Cuci)

INSTALASI LISTRIK DENGAN SISTEM BUSBAR PELINDUNG SALURAN KABEL SESUAI DENGAN PUIL

LANJUTAN PERTEMUAN 1 ( PERAWATAN DAN PERBAIKAN SETRIKA LISTRIK)