PERTEMUAN 4 (PEMANGGANG ROTI)

Assalamualaikum,

Selamat Pagi...

Selamat datang di pertemuan keempat mata pembelajaran PPL. Pada materi ini kita masih belajar mengenai Perawatan dan Perbaikan Peralatan Pemanas. Materi sebelumnya memperlajari perawatn dan perbaikan dispenser, rice cooker, setrika.

Pada materi ini kita akan belajar tentang pemanggang roti, yaitu salah satu alat pemanas listrik yang biasa digunakan di rumah tangga. Namun sebenarnya jarang sekali digunakan oleh masyarakat Indonesia, karena budaya makan di Indonesia menggunakan nasi, sedangkan yang makan roti yaitu orang luar negeri. Ada beberapa materi yang perlu anda pelajari yaitu anda akan mempelajari mengenai jenis pemanggang roti, komponen pemanggang roti, cara merawat dan memperbaiki pemanggang roti.

A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini peserta didik diharapkan:
1. Dapat menjelaskan bagian-bagian dari peralatan pemanggang roti
2. Dapat memperbaiki kerusakan ringan peralatan pemanggang roti
3. Dapat melakukan perawatan peralatan pemanggang roti

B. Materi
Pemanggang roti adalah peralatan listrik rumah tangga yang digunakan untuk memanggang roti yang telah diiris-iris berbentuk lempengan.
Panas yang dihasilkan dengan menggunakan elemen pemanas dari kawat nikelin pipih yang dililitkan pada lempengan bahan tahan panas seperti asbes atau mika. Roti yang telah diiris dimasukkan ke dalam rongga yang tersedia, dipanaskan/dipanggang salah satu jenis pemanggang roti (Bread Toaster) yang banyak dipakai pada rumah tangga ditunjukkan pada gambar 2-5 berikut ini: 



Gambar 2-5 Pemanggang roti 1. Konstruksi Pemanggang Roti

Komponen Pemanggang Roti, terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:

1. Rumah pelindung
2. Elemen pemanas
3. Dudukan roti
4. Pengatur panas dan timer Perlengkapan mekanik lainnya

1. Rumah Pelindung
Rumah pelindung dari pemanggang roti tersebut dari bahan pelat yang dilapisi chrom atau dicat dengan cat tahan panas agar tidak mudah korosl/berkarat. Untuk mengetahui lebih jelas bentuk dari rumah pelindung ini dapat dilihat pada gambar 1 berikut:

                                                 Gambar 1 Rumah pelindung Toaster

2. Elemen Pemanas
Elemen pemanas umumnya terdiri dari 3 (tiga) bagian yang dihubungkan jajar/paralel dan ditempatkan sedemikian rupa berjajar, sehingga membentuk dua rongga diantaranya. Elemen pemanas ini dibuat dari bahan pemanas yaitu kawat nikelin bulat atau pipih yang dililitkan pada lempengan mika atau asbes. Gambar 2 menunjukkan bentuk dari elemen pemanas dengan jarak tertentu agar roti tidak menempel pada elemen pemanas.
Gambar 2 Elemen Pemanas
3. Dudukan Roti
Dudukan roti dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dinaik/turunkan. Menurunnya dilakukan dengan cara ditekan (secara manual), sedangkan gerakan naik kembalinya terjadi secara otomatis menurut panas dan lamanya waktu pemanggangan yang ditentukan (diset). 
Gambar 3 menunjukkan bagian dari dudukan roti tersebut.
4. Pengatur Panas dan Timer
Pada peralatan pemanggang roti biasanya dilengkapi dengan pengatur panas dengan bimetal atau dengan pengatur lamanya waktu pemanggangan (timer). Baik pengaturan pemanggangan dengan menggunakan pengatur panas dengan bimetal ataupun pengatur waktu (timer). pengaturannya dilakukan dengan cara memutar tombol, dengan kedudukan light. medium dan dark atau dengan kedudukan 1.2 dan 3.

Gambar 4 Pengatur panas dengan bimetal 
e. Perlengkapan Mekanik Lainnya
Selain bagian-bagian yang disebutkan di atas, pemanggang roti juga dilengkapi dengan bagian-bagian mekanik lainnya seperti pengangkat roti ke atas, bila roti telah cukup panas/waktu pemanggangannya. 
Gambar 5. Perlengkapan Mekanik Lainnya

Gambar 6. PCB dan Komponen Elektronik Pemanggang Roti
B. Perawatan dan Perbaikan Pemanggang Roti

1. Memeriksa Pemanggan Roti
Pemanggang roti dikatakan baik bila:
• Pada peralatan ini tidak terdapat hubung singkat rangkaian kelistrikan dengan badannya. Hal ini dapat diperiksa dengan menggunakan AVO meter atau dengan lampu penguji. Lihat gambar 2-10.
• Pada saat belum bekerja, amara elemen tidak terdapat hubungan, untuk ini ukur dengan AVO-meter pada ujung-ujung kabel penghubung.
• Bila tombol ditekan ke bawah, antara elemen akan terhubung dan bila kita ukur dengan AVO meter akan menunjukkan nilai tahanan. (Untuk Toaster kecil ? 300 watt nilai tahanannya ? 150 ohm). 
• Bila tombol dinaikkan hubungan elemen pemanas terputus dan bila diukur dengan AVU meter akan menunjuk nol.

2. Perbaikan.
Pada umumnya kerusakan pada pemanggang roti disebabkan oleh:
a. Kotor karena lemak dan sisa pembakaran.
Perbaikannya dengan cara membersihkan bagian-bagian tertentu misalnya:
• Pada terminal yaitu membersihkan kontak dan sambungan, membersihkan kontak- kontak dengan amplas halus dan mengencangkan kembali baut pada sambungan
b. Kesalahan pemakaian sehingga mengakibatkan:
• Elemen pemanas putus, untuk mengetahui elemen yang putus dapat diamati secara visual atau diukur dengan AVO-meter. Bila elemen putus diganti dengan yang baru
• Perlengkapan mekanik dari pemanggang roti rusak. untuk ini buka sekerup bagian bawah dari rumah pemanggang roti tersebut, periksa bagian mekanik pengangkat roti dan pengatur panas/bimetaL Perhatikan pada saat membuka pegas-pegas dan sambungan mekaniknya.
c. Kabel Penghubung.
Kerusakan kabel penghubung ini sering terjadi karena sering terlekuk. Kerusakan dapat dalam bentuk kabelnya putus atau isolasi kabel rusaL Bila masih memungkinkan, pada tempat kerusakan saja dipotong atau diisolasi. Tetapi bila sudah terlalu pendek sebaiknya diganti baru. Susunan konstruksi pemanggang roti (two slices) secara lengkap dapat kita lihat pada gambar 2-11 berikut ini:

Tonton 

1. Cara Menggunakan Pemanggang Roti Untuk Pertama Kali




Tugas 4

Tugas Pengetahuan
1. Sebutkan bagian-bagian utama dari pemanggang roti!
2. Bagaimana umumnya kedudukan elemen pemanas pada pemanggang roti? Sebutkan jenis bahannya!
3. Jelaskan cara kerja pemanggang roti dengan singkat dan jelas!
4. Bagian mana saja dari pemanggang roti yang sering rusak dan bagaimana cara merawat / memperbaikinya?


          (Kirim tugas via email: sitibayani0@gmail.com / subjek: NAMA/KELAS/TUGAS 3/PPL)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERALATAN LISTRIK YANG MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK AC (Mesin Cuci)

Pertemuan 8 (Perawatan Motor Listrik 1 Fasa)